Karir Humas dari masa ke masa

Hubungan Masyarakat atau Humas adalah salah satu bidang yang paling dinamis dalam sebuah organisasi. Seseorang yang mengemban tugas sebagai humas di perusahaan atau institusi tempatnya bekerja adalah orang yang paling banyak melakukan komunikasi antar bagian di perusahaan tersebut, baik komunikasi secara internal maupun eksternal.

Selepas kuliah di jurusan Komunikasi Fisip UI, saya mengawali dunia kerja di SIMA Communication, sebuah perusahaan konsultan Humas yang berlokasi di jakarta Selatan. SIMA Communication adalah sebuah perusahaan yang cukup ramping, dan didominasi oleh karyawan perempuan. Mengingat ini adalah konsultan Humas, tak heran jika PR Executivenya terdiri dari beberapa orang, agar dapat menggarap berbagai project secara paralel.

Pimpinan kami seorang perempuan hebat yang sebelumnya lama bermukim di Perancis sebagai koresponden TVRI untuk parlemen Eropa. Pengalaman beliau dan networking yang kuat memudahkan perusahaan kami berinteraksi dengan para pebisnis yang memerlukan dukungan praktisi humas.

Selama bekerja di SIMA Communication, saya menangani berapa klien seperti Intiland, sebuah developer terkemuka tanah air, PT. Kereta Api Indonesia, saat melaksanakan launching kereta Argobromo Anggrek, kereta termewah pada masanya. Selain itu saya juga menangani project dengan PT. Telkom Jawa Timur, project dengan PLN dan beberapa project perusahaan swasta lainnya.

Bersama Gubernur DKI Surjadi Sudirdja dan Konsultan Teknik dari Perancis

Pada masa chaos 1998, saya mengalami sendiri suasana kengerian terjadi di Jakarta karena hari itu jadwal kami mengadakan rapat dengan salah satu klien. Saya menyaksikan dengan jelas suasana di jalan-jalan, perkantoran, perumahan yangs semua dicekam ketakutan. Sehari setelahnya saya menuju Surabaya untuk memonitor project kami dengan PT. Telkom JAwa Timur. Saat baru tiba di Surabaya, saya diundang oleh rekan media SCFM yang mengadakan on air talkshow di sebuah hotel berbintang. Talkshow membahas peristiwa chaos di jakarta dan SCFM mengundang saya karena hari sebelumnya saya masih sempat berada di beberap titik di Jakarta karena urusan pekerjaan. Apa yang saya lihat dan saya rasakan dapat saya bagikan kepada undangan talkshow dan ara pendengar radio SCFM Surabaya.

Bekerja di SIMA Communication telah menempa saya menjadi perempuan mandiri dan tidak mengenal canggung namun penuh kehati-hatian. Pimpinan benar-benar mendidik kami sebagai seorang praktisi yang all out dalam memberikan service kepada klien, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, tidak sungkan masuk ke dalam berbagai kelompok masyarakat.

Selepas dari SIMA Communication saya melanjutkan perjalanan ke-humas-an saya di kantor Sekretariat Penasehat Presiden khusus bidang Teknik. Lembaga ini berisi para pakar dan praktisi teknik yang memberikan kontribusi pemikiran dans saran-saran segala hal yang berhubungan dengan teknisk mengenai kepada presiden yang menjabat saat itu, yaitu presiden BJ Habibie.

Bersama Ibu Pratiwi Sudharmono, pakar astronomi Indonesia

Sebagai Humas di lembaga tersebut saya banyak berhubungan dengan media khususnya dengan desk teknologi. Beberapa kegiatan juga kami selenggarakan dengan undangan yang tidak hanya dari kalangan pebisnis dan teknokrat, tetapi juga dari kedutaan negara-negara sahabat. Terlebih lagi bila dalam event tersebut ada sesi press conference dimana informasi kebijakan teknlologi pemerintah disampaikan pada saat itu.

Melanjutkan karir berikutnya di sebuah pusat perbelanjaan di Plaza Atrium Jakarta Pusat. Pada periode ini saya mendapatkan banyak pengalaman berharga yang menempa saya untuk lebih kuat dan lebih profesional.

Tugas utama saya meliputi program-program promosi mal baik berupa pameran, entertainment, edukasi dan lain-lain. Saaya juga turut terlibat dalam riset kepuasan pelanggan pusat perbelanjaan kami.

Taufik Hidayat, menjadi tamu dalam event Sportmania

Pada periode ini saya menjalin kemitraan dengan rekan media lebih intens dibanding periode sebelumnya. Untuk special event kami di akhir pekan, secara rutin kami mengundang media cetak dan media elektronik untuk meliput event tersebut. Pada masa ini saya memiliki kesmepatan tak terbatas untuk bertemu dan berinteraksi dengan prominent person, baik dari bidang entertainment, politisi, atlet, jurnalis-jurnalis terkemuka, pemuka agama, event organizer, production house, dan dari berbagai kalangan lainnya.

Pada periode ini pula saya banyak mendapat tantangan dalam hal penanganan krisis. Plaza Atrium menjadi tempat peledakan bom selama 3 kali berturut-turut di 3 lokasi berbeda. Tentu saja peristiwa ini menarik banyak media untuk terus menerus meliput tanpa dapat dicegah.

Tugas saya adalah menyiapkan materi Press Release yang harus didistribusikan kepada media. Prese release yang dibuat dalam situasi yang masih mencekam, melalui beberapa kali koreksi dan revisi dari top manajemen karena menyangkut hal yang sensitif.

Sepaket dengan press release, kami melakukan press conference untuk menjelaskan posisi PLaza Atrium yang menjadi korban dalam hal ini image sebuah mal yang aman dan tenang terganggu dengan peristiwa tersebut.

Sepanjang 2 minggu sejak kejadian bom tersebut, media masih terus memburu kami untuk mencari tahu kondisi paling update dari kasus tersebut. Hal yang tentu saja melelahkan tetapi harus dilakukan secara profesional.

Setelah terjadinya krisis tentu saja tugas kami semakin berat dalam melakukan aktivitas promosi mal. Kami membuat berbagai kegiatan dan meyakinkan masyarakat bahwa mal kami aman untuk dikunjugi.

Perjalanan sebagai praktisi Humas tidak berhenti sampai disini, Saya melanjutkan profesi ini di sebuah pusat perbelanjaan di Bekasi Barat. Memiliki fungsi hampir sama dengan pusat perbelanjaan sebelumnya, saya menikmati betul setiap moment sepanjang perjalan karir saya. Bahkan di perusahaan inipun beberapa kali terjadi krisis yang menuntut saya untuk dapat mengkomunikasikan kondisi sesungguhnya dengan cara yang paling diplomatis, dengan mempertimbangan dari sisi manajemen dan tuntutan informasi dari masyarakat.

Pengurus APPBI pada masa Rakernas

Tidak hanya melakukan aktivitas sehari-hari dikantor, saya juga mengikuti organisasi profesi, mengikuti kelas-kelas training dan seminar kehumasan sebagai sarana untuk meningkatkan skill dan pengetahuan saya agar tetap update.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *